

Chengdu Kaiyuan Zhichang Engineering Machinery Co., Ltd. (KYZC), pelopor dalam teknologi konstruksi berkelanjutan, telah meluncurkan mesin konstruksi berkelanjutan yang ditingkatkanPemecah Batu, alat penggali revolusioner yang dirancang untuk mengatasi tantangan geologi terberat di dunia sekaligus memprioritaskan pengelolaan lingkungan. Iterasi terbaru Rock Ripper ini, yang kini terintegrasi dengan pengoptimalan berbantuan AI, menandai lompatan maju dalam mesin konstruksi cerdas dan berdampak rendah.
Desain Tanpa Emisi untuk Konstruksi yang Sadar Iklim
KYZC telah merekayasa ulang Rock Ripper agar selaras dengan tujuan nol emisi. Alat tambahan tersebut kini beroperasi sepenuhnya dengan tenaga listrik, kompatibel dengan ekskavator hibrida dan yang sepenuhnya bertenaga listrik. Sistem pengereman regeneratif menangkap kembali 15% energi selama gerakan diam, sementara rangka serat karbon yang ringan memangkas konsumsi bahan bakar hingga 18%. “Ini bukan hanya tentang efisiensi—ini tentang mendefinisikan ulang jejak karbon konstruksi,” tegas CEO Zhang Qiang selama Global Green Infrastructure Summit di Berlin.
Memulai Langkah di Pasar Berkembang
Setelah sukses di Asia dan Eropa, KYZC menargetkan sektor pertambangan Afrika melalui kemitraan dengan perusahaan yang berbasis di JohannesburgPekerjaan Tanah UbuntuPadaTambang Tembaga KabweDi Zambia, Rock Ripper memproses 800 ton batuan yang mengandung bijih setiap hari tanpa menghasilkan debu berbahaya—sebuah perubahan besar dalam keselamatan pekerja. Perusahaan ini juga memperkenalkanBayar Per Tonmodel penyewaan yang memungkinkan operator skala kecil mengakses teknologi tanpa biaya di muka.

Aplikasi Tanggap Bencana
Selain konstruksi tradisional, Rock Ripper telah terbukti penting dalam situasi darurat. Selama upaya bantuan gempa bumi Sichuan tahun 2025, kemampuannya dalam membersihkan puing-puing memungkinkan tim penyelamat untuk mencapai korban yang terjebak 40% lebih cepat dibandingkan dengan peralatan tradisional. Sejak saat itu, KYZC telah menyumbangkan enam unit kepadaDepot Bantuan Kemanusiaan PBBdi Dubai.
Kemitraan Pendidikan
Untuk menjembatani kesenjangan keterampilan, KYZC meluncurkanAkademi Ripperbekerja sama dengan Universitas Tsinghua. Program ini melatih operator dalam manajemen antarmuka AI dan praktik berkelanjutan, dengan modul VR yang mensimulasikan skenario dari permafrost Arktik hingga hutan hujan tropis. Lebih dari 500 teknisi dari 12 negara telah menyelesaikan sertifikasi.
Waktu posting: 08-Mei-2025